Rabu, 21 September 2016

 

 Cerpen


Setelah lama gak nulis blog akhirnya kali ini gue nulis lagi. Bukan tentang game atau yang lain. Tapi kali ini gue mau nulis sebuah cerita pendek (Cerpen) buatan gue sendiri. 
Yang judulnya :
Kejujuran Amin

  Saat itu Amin sedang mengelilingi sekolah untuk mencari temannya Rudi. Tibalah Amin didepan kelas 8.3 yang saat itu sedang kosong. Karna muridnya muridnya sedang keluar. Satu hal yang membuat Amin berhenti di depan kelas itu yaitu, dilihatnya uang 50 ribu tergeletak di depan pintu kelas itu. 
  Tak ada seorang pun disana. Amin bingung apa yang harus dilakukannya saat itu, apakah mengambil uang itu lalu, berlari sebelum ada orang yang tahu atau mengambil uang itu kemudian, mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Dorongan dari dirinya untuk mengambil uang itu semakin kuat, dimana perutnya yang keroncongan memaksa dirinya berpikir dua kali untuk membiarkan uang itu kembali kepada pemiliknya. 
  Namun, dia teringat dengan perkataan ibunya "Nak, jika kau menemukan barang milik orang lain di jalan atau dimanapun. Jangan kau ambil karna, mungkin pemilik barang itu sangat membutuhkan barang itu." Akhirnya tanpa pikir panjang Amin langsung mengambil uang itu dan mencari siapa sebenarnya pemilik uang itu. Satu persatu murid kelas 8.3 ditanyainya namun tak ada satupun yang mengaku kehilangan uang.
  Hingga akhirnya datang satu murid yang tampaknya sedang kebingungan akan masuk kedalam kelas. Amin pun langsung bertanya kepadanya.
"Apa ada masalah ?" tanya Amin.
"Iya, aku tadi menjatuhkan uang 50 ribu. Kalau sampai tidak ketemu aku pasti akan dimarahi orang tuaku. Apa kau melihatnya ?" Jawabnya.
"Bagaimana ciri cirinya?" tanya Amin lagi.
"Terdapat sobekan di bagian pinggir uang itu."Jawabnya
Amin pun memeriksa uang itu dan ternyata benar terdapat sobekan di bagian pinggir uang itu.
Amin pun langsung memberikan uang itu."Apakah ini uangmu ?" Kata Amin
Orang itu menoleh ke arah uang yang diberikan olah Amin. "Ya benar, ini uangku. Terima kasih telah menemukannya aku tak tahu bagaimana nasibku nantinya jika kau tak menemukannya. Oh iys, Namaku Budi, Kalau namamu siapa?" tanya Budi
"Namaku Amin, salam kenal." jawab Amin
"Karna kau telah menemukan uangku aku akan mentraktir jajanan. Bagaimana, mau tidak ?"ajaknya.
"Tidak kok, aku ikhlas."
"Sudah tidak apa apa"
"Ya sudah, kalau kau memaksa."
Mereka berdua pun berjalan menuju kantin untuk membeli makanan.


TAMAT
 Hal yang bisa diambil :

Berbuatlah jujur di manapun kau berada, walaupun awalnya berbuat jujur itu sulit. Tapi, kau pasti akan mendapatkan hal yang baik dari kejujuranmu itu. MY youtube channnel

1 komentar:

My facebook link